Jurnal 2a
Jurnal 2b
2. Alat dan Bahan[kembali]
Percobaan 2 Asynchronous Binary Counter
.
Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 2a
Rangkaian Asynchronous Binary Counter Percobaan 2b
Rangkaian 2a dan 2 b Pada Module De Lorenzo
4. Prinsip Kerja Rangkaian[kembali]
Pada IC 74LS90,kaki CKA terhubung ke clock yang berguna sebagai pengatur keluaran dari Q0 sedangkan kaki CKB terhubung ke Clock yang berguna sebagai pengatur keluaran dari Q1,Q2,dan Q3.
Dapat dilihat pada percobaan 2a, CKA dan CKB nya menerima inputan dari clock.
Kaki R0(1) dan R0(2) memjliki logika 0, sedangkan R9(1) dan R9(2) berlogika 0 dan 1.Hal ini mengakibatkan output Q akan mangalami counter bilangan desimal, yang dapat dilihat pada output berupa LED yang menyala secara acak.
Untuk percobaan 2b sendiri, rangkaian yang kita gunakan adalah rangkaian Asyncronus yang mengakibatkan kaki CKB menerima input dari output kaki CKA sehingga nilai CKB tergantung pada nilai CKA di IC 74LS90.
sedangkan untuk R0 yang merupakan kaki reset dan R9 yang merupakan kaki set,kedua kaki tersebut mempengaruhi perubahan yang terjadi pada keluaran Q sehingga nilai yang dihasilkan bervariasi.
Pada IC 7439,kaki CKA yang berupa inputan A terhubung ke clock berfungsi sebagai pengatur keluaran Q0 sedangkan kaki CKB yang berupa inputan B juga terhubung ke Clock berfungsi sebagai pengatur keluaran dari Q1,Q2,dan Q3.
Pada percobaan 2a, CKA dan CKB masing-masing menerima input dari clock. R0(1) dan R0(2) berlogika 1 dan 0. Hal inilah yang menyebabkan, keluaran Q mengalami counter dari 0000-1111 secara tidak berurutan dimana hasilnya dapat dilihat pada tampilan LED yang menyala.
Begitu juga pada percobaan 2b , rangkaian yang digunakan adalah rangkaian Asyncronus, dimana CKB menerima input dari output CKA sehingga nilai CKB tergantung pada nilai CKA IC 74LS90.
Percobaan 2a
Percobaan 2b
Percobaan 2
1. Analisa output percobaan berdasarkan IC yang digunakan ?
Jawab:
pada percobaan 2a dan 2b menggunakan dua buah IC yaitu IC type 74LS90 dan IC type 7493.
untuk tipe IC 74LS90
ada 4 inputan R yaitu R0(1), R0(2),R9(1) dan R9(2). Untuk input R0 dan R9 bekerja saling terhubung. saat input R0(1) dengan R0(2) atau R9(1) dan R9(2) diberi input 1 secara bersamaan, akan dihasilkan biner 0000 dan 1001. Namun saat 2 inputan berbeda R0(1) dan R9(1) atau R0(2) dan R9(2) atau yang lainnya, maka saat dibrri input 0 secara bersamaan akan dihasilkan output 0 sampai 9.
Untuk ic 7493
2 inputan R0(1) dan R0(2), saat diberi inputan 1 secara bersamaan maka menghasilkan 0, namun apabila hanya salah satu yang diberi 0 maka menghasilkan output dari 0 - 15 . Dapat disimpulkan ic 74LS90 menghasilkan output 0-9 sedangkan ic 7493 menghasilkan output 0-15.
2. Analisa pengaruh clock A dan clock B pada ic yang digunakan?
Jawab:
Disini clock A dan B active low (fall time). Disini clock A mempengaruhi nilai output Q0 dan QA, sedang kan clock B mempengaruhi nilai Q1 dan QB. Hasil percobaan membuktikan CKA dan CKB, CKA merupakan clock sedangkan CKB adalah umpan balik output pada CKA (Q0 dan QA). di masing-masing counter.
Jika CKA dan CKB dihubungakan secara bersamaan maka output nya tidak teratur begitu juga sebaliknya.
- Download HMTL klik disini
- Download Simulasi Rangkaian klik disini
- Download Video Simulasi klik disini
- Download Datasheet 7493 klik disini
- Download Datasheet 74LS90 klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar